TOKO BAJA RINGAN PRAMBANAN
Ada banyak jenis baja ringan di pasaran. Salah satunya adalah baja ringan kanal C. Sesuai dengan namanya, baja ringan ini bentuknya menyerupai huruf C. Sebelum anda mengetahui harga baja ringan kanal c per batang anda harus mengetahui terlebih dahulu kegunaan beserta kelebihan dan kekurangannya, yaitu sebagai berikut.
Jenis Baja Ringan, Perbedaan Ukuran, dan Fungsinya – Baja ringan saat ini banyak digunakan untuk membangun rumah, ruko, dan bangunan lainnya. Jenis baja ringan dan ukurannya bermacam-macam. Selain itu, baja ringan lebih kuat dan harganya cukup terjangkau dibanding menggunakan kayu atau bambu. Meskipun ringan, baja ringan sangat kokoh dan dapat mempertahankan bentuknya dalam waktu lama.
Baja ringan terbuat dari Carbon Steel atau Galvalum. Bahan ini membuatnya lebih tahan lama dan tahan korosi. Campuran berbagai unsur seperti: karbon, mangan, aluminium, zink, silikon, dan tembaga membuat bobotnya lebih ringan. Karena ringan dan kuat, baja ringan cocok untuk membangun atap atau area atas bangunan.
Jenis baja ringan di pasaran saat ini ada banyak. Setiap jenis baja ringan memiliki fungsinya masing-masing. Inilah jenis baja ringan beserta fungsinya:
Baja ringan jenis hollow terbuat dari material Galvanis. Ciri-cirinya berbentuk balok, ujungnya berbentuk persegi, dan bagian dalamnya kosong. Harga baja ringan hollow tergantung berapa banyak yang anda beli. Fungsi baja ringan hollow adalah: Sebagai bahan baku atap, kanopi, dan plafon.
Baja ringan kaso atau truss berfungsi sebagai rangka atap agar bisa ditaruh genteng. Selain itu, kaso atau rangka berfungsi sebagai komponen penguat tiang dan kuda-kuda. Baja ringan kaso sangat kuat karena memiliki ketebalan 0,75 sampai 1 mm. Kaso atau truss banyak mengandung zink. Bentuknya mirip hollow atau gabungan dari dua buah baja ringan bondek.
Bondek adalah salah satu jenis baja ringan yang paling mudah ditemui. Bondek berfungsi sebagai rangka pada tulangan, sebagai pelapis, atau pembungkus untuk menahan beban dan tekanan beton. Bondek biasanya digunakan untuk membangun rangka atap atau untuk menggantikan triplek.
Spandek adalah jenis baja ringan yang berbentuk seperti lembaran. Spandek berbentuk gelombang ini biasanya digunakan sebagai penutup atau lapisan luar kerangka atap rumah atau kanopi. Selain itu, spandek juga biasa dipakai sebagai pelapis dinding. Sama seperti baja ringan lain, spandek juga ringan, tahan lama, dan anti karat.
Reng merupakan baja ringan dalam bentuk bilah-bilah. Reng dipasang melintang untuk menahan atau sebagai sangkutan genteng atau seng pada kasau. Reng dari baja ringan lebih ringan dan tahan lama dibanding reng dari bahan kayu dan bambu. Reng terbuat dari Zinc tahan karat sehingga lebih tahan karat dari kondisi cuaca tropis di Indonesia.
Sesuai namanya, jenis baja ringan kanal C memiliki bentuk menyerupai huruf C. Saat berhadapan dengan baja ringan lain akan membentuk kotak persegi. Fungsi utama dari baja ringan kanal C adalah sebagai penyusun rangka atap dan kanopi rumah. Baja ringan ini kuat dan bisa menahan atap, kanopi, dan langit-langit rumah.
Setiap jenis baja ringan punya kelebihannya masing-masing. Jika dibandingkan dengan material atap bangunan lain, baja ringan memiliki banyak keunggulan, yaitu:
Berbeda dengan kayu dan bambu, baja ringan lebih tahan dari serangan rayap. Baja ringan terbuat dari bahan logam Galvalum yang anti karat. Karena lebih tahan lama, baja ringan lebih menguntungkan dibanding kayu dan bambu. Anda tidak perlu keluar uang lagi untuk mengganti bahan atap yang lapuk karena sering terkena hujan dan panas.
Dulu harga baja ringan memang lebih mahal dibanding kayu. Namun karena sekarang kayu dan bambu mulai langka, harganya jadi semakin mahal. Saat ini, menggunakan baja ringan untuk atap lebih murah dibanding kayu atau bambu. Apalagi jika dibandingkan dengan daya tahannya, lebih ekonomis jika menggunakan baja ringan.
Kelebihan lain dari baja ringan mudah dipasang. Kecepatan waktu dan biaya pengerjaan jadi lebih murah dibanding memasang atap dari kayu. Proses pengerjaan yang lebih singkat, otomatis membuat biaya tukang lebih murah.
Baja ringan lebih lentur dibanding baja konvensional. Tegangan tarik baja ringan mencapai 550 Mpa, sedangkan baja konvensional hanya 300 Mpa. Sifat yang lentur ini membuat baja ringan dapat menyerap energi lebih besar. Meski lebih lentur dari baja konvensional, baja ringan dapat menahan stabilitas bangunan dibanding kayu.
Material baja ringan bisa dimanfaatkan kembali untuk membangun bangunan lain. Jadi, jika suatu saat Anda ingin membongkar bangunan, rangka baja ringan bisa dibongkar dan digunakan kembali. Baja ringan masih bisa Anda gunakan karena tidak mudah lapuk atau mengalami penyusutan.
Secara umum ketebalan baja ringan berada dikisaran 0.6 mm hingga 1 mm. Setiap jenis baja ringan punya ukuran masing-masing. Berikut tabel ukuran baja ringan berdasarkan jenisnya:
Jenis Baja Ringan | Tinggi x Lebar | Ketebalan | Panjang |
Tas Baja Ringan | 7,5 x 3,5 cm | 0,75 – 1 mm | 6 meter |
Baja Ringan Berongga | 1,5×3 cm 3×3 cm |
0,3 mm | 4 meter |
Baja Ringan Kanal C | 7,5 x 3,5 cm | 0,6 – 1 mm | 6 meter |
Baja Ringan Reng | 4,8 x 3 cm 5,8 x 3 cm |
0,45 mm | 6 meter |
Itulah jenis-jenis baja ringan yang biasa digunakan untuk membuat atap bangunan. Sebagai e-commerce yang melayani banyak jenis konsumen, mulai dari pribadi sampai korporasi, Bajaprambanan.com menyediakan berbagai pilihan baja ringan untuk kebutuhan konstruksi bangunan.
Bahan bangunan besi kanal C jauh lebih kuat karena terbuat dari lembaran baja berbentuk huruf C. Proses pembuatannya menggunakan teknologi canggih dan bahan berkualitas tinggi untuk menghasilkan besi yang kuat dan presisi. Ada beberapa proses pembuatan besi kanal C.
Yang pertama adalah pemotongan bahan plat besi, kemudian dilanjutkan dengan proses penekukan hingga menghasilkan bentuk penampang seperti huruf C. Kemudian proses terakhir adalah proses finishing berupa pendinginan.
Jika baja ringan kanal C biasanya digunakan sebagai rangka atap untuk rumah tinggal, tetapi untuk besi kanal C lebih diperuntukan sebagai rangka atap untuk bangunan komersial dan industri. Hal ini tidak lepas dari karakteristik kanal C yang semakin kuat. Selain untuk bangunan industri, besi kanal C juga dapat diaplikasikan pada rangka kanopi, pagar, dan untuk menopang elemen arsitektur pada rumah.
Ada banyak kegunaan lain, bahkan tak jarang besi ini digunakan untuk produk otomotif. Sayangnya besi kanal C tidak cocok sebagai atap rumah hunian. Karena bobotnya jauh lebih berat dari baja ringan kanal C. Namun dibalik itu, C Channel memiliki berbagai keunggulan.
Proses pembengkokan dilakukan dengan mesin canggih untuk menghasilkan penampang huruf C yang presisi sesuai ukuran. Berbicara tentang ukuran, baja ringan kanal C per batangnya tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 60 mm, 75 mm, 100 mm, 120 mm, 150 mm, dan 200 mm.
Ukuran di atas adalah ukuran lebarnya. Sedangkan untuk ketebalannya mulai dari 1,6 mm hingga 3,2 mm. Kemudian panjangnya mencapai 6 meter. Setiap ukuran dibandrol dengan harga yang berbeda. Namun sebelum membahas harga, mari kita lihat dulu kegunaannya di CNP atau C-channel.
Sebelum membeli baja ringan kanal C ini ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan baja ringan kanal C. Nah untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangannya, silahkan simak informasi berikut ini.
Untuk mendapatkan semua kelebihan diatas anda harus membeli besi CNP (Channel C) yang sudah berstandar SNI. Harga besi kanal C standar SNI memang sedikit lebih mahal, namun sebanding dengan kualitas yang didapat.
Meskipun harga besi saluran C non SNI lebih murah, biasanya kurang presisi dan mudah berkarat. Akibatnya, daya tahannya berkurang dan dapat membahayakan konstruksi rangka atap. Untuk menghindarinya, sebaiknya beli baja ringan kanal C standar SNI. Lalu berapa biayanya?
Seperti yang Anda lihat di atas, harga besi kanal C standar SNI cukup mahal. Untuk harga termurah mencapai Rp. 160 Ribu. Sedangkan yang paling mahal sekitar Rp. 500 Ribu. Sebenarnya ada yang jauh lebih murah, tapi kualitasnya belum memenuhi standar SNI, sehingga tidak terlalu direkomendasikan untuk digunakan.
Untuk membedakan kanal SNI dan Non-SNI C sebenarnya cukup mudah. Anda bisa melihat dari tingkat presisi, ketebalan produk , dan bahan yang digunakan. Bagi yang memiliki SNI harus tepat dibentuk menggunakan baja berkualitas tinggi yang dijamin kuat dan kokoh.
Demikian ulasan tentang Beberapa Contoh Harga Baja Ringan Kanal C Per Batang, semoga bermanfaat.
Harga Rangka Baja Ringan Per M2 – Atap baja ringan terbuat dari bahan baja yang lebih ringan dan tipis dari baja konvensional. Di antara kelebihan yang paling kentara adalah material tersebut mampu menggantikan material mainstream untuk rangka atap yaitu kayu.... selengkapnya
Baja Ringan Untuk Atap Limas – Saat ini penggunaan material rangka atap baja ringan semakin diminati banyak orang. Material baja ringan dianggap sebagai solusi praktis untuk menggantikan kayu dalam penggunaannya sebagai rangka atap bangunan. Ada beberapa cara mudah yang bisa... selengkapnya
Material Baja ringan Taso adalah bahan bangunan yang semakin populer di Indonesia. Baja Ringan Taso digunakan sebagai alternatif pengganti kayu, beton, dan bahan bangunan lainnya untuk membangun berbagai struktur konstruksi, seperti rumah, gedung perkantoran, pabrik, gudang, dan lain sebagainya. Baja... selengkapnya
Belum ada komentar